Jasa Pelet - Menjawab Setiap Pertanyaan




Jasa Pelet - Seandainya ditanya putus cinta itu rasanya bagaimana, kau yang sudah pernah mengalami pasti mengerti sekali. Bukan bermaksud mendramatisir, namun jika memang saat putus kau masih cinta, rasanya bagai ada lubang di hati yang menyesakkan dada. Mau melakukan sesuatu nggak nyaman dan ujung-ujungnya teringat eks. - jasa pelet mahar setelah berhasil


Karena orang yang habis putus itu lazimnya rentan, sistem menghadapinya bahkan nggak boleh asal-asalan. Makanya ketimbang bilang “Pukpuk yang tabah ya” nih berikan sebagian kalimat opsi menghadapi sahabatmu yang lagi putus cinta. Toh sebagai sahabat sudah sepatutnya kau ‘ada’ apalagi di saat nggak sedap dalam hidupnya.

1. “Kamu udah melakukan yang terbaik. Yakin aja akan ada hal bagus di balik ini semua.”


Sebagai pihak ketiga dan tak tahu apa-apa soal hubungan mereka, mengatakan jika keputusan sahabatmu ini jalan terbaik itu bijaksana. Karena sahabatmu dan mantannya itu pasti sudah memikirkan bagus-bagus keputusan untuk mengakhiri hubungan. Dan jangan lupa, yakinkan jika momen sakitnya putus ini cuma sementara. Ibarat akan ada pelangi setelah turunnya hujan.

2. “Apapun keputusanmu, please jangan disesali ya. Kini nikmatin aja pelaksanaannya…”


Terlepas siapa penyebab putusnya hubungan, sesungguhnya orang-orang yang putus itu tak nyaman saat merasa disalahkan. Karenanya dari itu yang perlu kau lakukan ialah meyakinkan bahwa tak perlu menyesali keputusan. Karena menyesali keputusan cuma akan memperparah lukanya.

3. “Tepat aku putus dulu kau senantiasa jadi penopangku. Kini gantian ya, biar aku yang pinjemin kau bahu~”


Kamu juga dapat memberikan pinjaman bahumu untuk tempat ia bersandar. Bilang saja jika ini sebagai balasan atas kebaikannya saat dulu kau berada di posisi yang sama. Alih-alih menolak, ia pasti akan luluh karena tindakanmu ini.

4. “Nggak kok, kau nggak salah. Nggak ada yang salah. Ini cuma cara kerja yang cuma butuh dijalani~”


Rasanya nggak ada satu orang bahkan yang berharap disalahkan. Apalagi atas bubarnya sebuah hubungan. Karenanya, tahan dulu menginterogasi karena putusnya sahabatmu ini. Karena yang diperlukan sahabatmu ialah kata-kata yang buat ia nyaman dan menguatkan.

5. “Kamu sekarang di mana? Aku samperin ke sana ya? Kita cari makanan kesukaan kau sambil aku dengerin kau cerita~”

Dikala mendengar sahabatmu putus, tak perlu langsung heboh bertanya ‘kok dapat?’. Tanyakanlah ia sedang berada dimana dan ajaklah ia berjumpa. Seandainya dapat sekalian ajaklah untuk cari makanan kesukaannya. Karena makanan kesukaan sedikit banyak dapat mengoreksi mood-nya yang sedang turun bahkan hancur.

6. “Nggak apa-apa kok jika sekarang kau sedih atau kecewa. Dahulu aku pernah merasakan hal yang sama~”


Merasa sedih atau kecewa setelah putus cinta itu wajar. Tetapi seringnya mereka yang tengah mengalami masa putus cinta ini tak menyadari. Dan inilah tugasmu untuk menyadarkan mereka bahwa merasa sedih, geram bahkan kecewa itu sungguh tak apa-apa.

7. “Seandainya nggak dapat cerita sekarang, nggak apa-apa. Kapan bahkan kau cerita, telepon aja ya!”


Dia yang lagi putus cinta itu jelas tak dapat dipaksa. Karena tidaklah mudah menceritakan ulang kronologi apa yang terjadi karena hati, pikiran, dan dirinya sendiri sedang dalam situasi yang tak stabil. Karenanya dari itu, memaksanya untuk bercerita tidaklah bijaksana untuk dilakukan. Yang perlu kau lakukan justru memberikan sahabatmu ini waktu untuk bercerita, kapan bahkan itu.

8. “Nanti aku mampir ke kosan ya. Mau nitip apa selain bahu sama alat pendengaran buat dengerin kau cerita?”


Format perhatianmu untuk sahabat yang tengah putus cinta ini dapat pelbagai-macam. Salah satunya dengan mampir ke tempatnya berada seperti rumah atu kosan. Lalu tanyakan apakah ia butuh sesuatu selain dirimu.

9. “Seandainya butuh temen buat karaoke atau teriak-teriak di pantai, beri tahu ya. Aku bakal siap sedia…”


Terkadang orang yang lagi putus cinta itu butuh pelampiasan. Alih-alih melampiaskan pada sesuatu yang merugikan, ajak saja sahabatmu ini ke tempat-tempat yang dapat melegakan. Seperti ke tempat karaoke agar ia dapat berdendang sembari mengeluarkan uneg-unegnya atau ke pantai agar ia dapat melapangkan bobotnya dengan berteriak sekencang-kencangnya.

10. “Sini-sini, aku peluk dulu. Biar jika kau nangis nggak bakal ada orang yang tahu!”


Kecuali didengarkan dan ditemani, memeluknya dengan hangat ialah sistem cermat untuk menghadapi sahabat yang lagi putus ini. Siapa tahu selama ini ia sedang mencari tempat mengumpet karena tak berharap tangisnya pecah dan menjadi perhatian banyak orang.

Hakekatnya seseorang yang lagi putus cinta itu tak minta banyak hal dari para sahabatnya. Mereka cuma berharap didengarkan dan ditemani. Malah sebagai sahabatnya, inilah momen dimana kau dapat menunjukkan bahwa kau benar-benar ada untuknya. Jangan cuma bilang ‘pukpuk tabah ya’. Itu lazim banget soalnya